Perpustakaan sekolah memegang peranan penting dalam mendukung proses belajar-mengajar serta membentuk budaya literasi di kalangan siswa. Dengan memiliki koleksi buku yang memadai dan beragam, perpustakaan dapat menjadi pusat sumber belajar yang efektif bagi siswa dan guru. Namun, banyak perpustakaan sekolah, terutama di SMPN 6 Padang Panjang, sering menghadapi keterbatasan anggaran untuk menambah koleksi buku. Hal ini tentunya karena perpustakaan yang masih dikategorikan baru dimana sekolah baru beroperasi lebih kurang 7 (tujuh) tahun sejaknya berdirinya pada tahun 2017. Dalam konteks ini, kegiatan sumbang buku oleh kelompok maupun perorangan menjadi langkah strategis yang dapat membantu meningkatkan jumlah dan kualitas koleksi buku perpustakaan sekolah, kegiatan sumbang buku perpustakaan SMPN 6 Padang Panjnang yang dinamai dengan SUMBU KOMPOR atau SUMbang BUku KeLOMpok dan PerORangan.
Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan peluang kepada siswa, guru, alumni dan masyarakat untuk memberikan sumbangan buku baik secara perorangan maupun secara kelompok. Bagi siswa kelas IX yang akan menyelesaikan pendidikan di SMPN 6 Padang Panjang dapat memberikan sumbangan buku di akhir tahun baik secara perorangan maupun secara berkelompok. Kegiatan ini dimaksudkan agar perpustakaan sekolah memiliki koleksi buku yang beragam dan mutakhir untuk memenuhi kebutuhan literasi siswa dari berbagai tingkatan kelas dan minat bacaan. Buku-buku tersebut mencakup berbagai genre seperti buku pelajaran, referensi akademik, literatur anak, buku fiksi dan non-fiksi, serta materi-materi penunjang lainnya. Dengan memiliki koleksi yang lengkap, perpustakaan sekolah dapat memberikan sumber daya belajar yang komprehensif, yang pada gilirannya akan mendukung keberhasilan akademik siswa dan menumbuhkan minat baca mereka.
Sebagai bentuk apresiasi kepada penyumbang buku perpustakaan, dokumentasi berupa foto dan video dipromosikan melalui media informasi di sekolah dan media sosial perpustakaan. Buku-buku yang disumbangkan diperkenalkan dan dipromosikan kepada pemustaka. Selain dapat memotivasi minat penyumbang buku juga dapat menggerakkan pemustaka untuk lebih aktif memanfaatkan koleksi perpustakaan. Dengan demikian, perpustakaan tidak hanya mendapatkan tambahan koleksi buku tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan inspiratif bagi seluruh komunitas sekolah.